Place your ads here

INSIGHT

Iklan

Wisata Berburu, Cara Lain Jaga Keseimbangan Alam

Moderator
|
Berburu

KOLABORASI.COM, Jakarta – Berwisata itu ga hanya soal bermain dan menikmati keindahan, bisa juga kamu sambil belajar bermacam hal yang ngebantu alam. Salah satu kegiatan wisata itu adalah berburu. Di Indonesia, wisata berburu belum jadi pilihan buat banyak orang. Wisata ini masih belum banyak yang mengaplikasikannya karena ada proses pembelajaran serta analisa yang benar agar bisa menekan populasi yang bisa mengakibatkan hama pada perkebunan.

Dalam peraturan, hewan yang boleh diburu adalah hewan yang ga produktif karena sudah tua dan berjenis kelamin jantan. Sementara hewan betina ga boleh diburu sama sekali. Setiap pemburu juga wajib mengenal dan memahami sifat-sifat dan gerakan alam atau ekologi serta mampu menjaga keseimbangan alam. Jadi ga bisa hewan itu asal diburu dan tanpa tujuan konservasi alam.

Ada beberapa hewan yang umum jadi buruan, tapi salah satu yang paling terkenal adalah antara babi. Semakin tinggi populasi hewan tersebut, makin besar kemungkinan mereka menyebabkan hama yang mengganggu keseimnbangan ekosistem. Wisata berburu bisa jadi pilihan untuk menekan laju hama berkembang biak.

Adapun beberapa kriteria hewan yang bisa diburu adalah hewan yang menyebabkan hama dan statusnya udah overpopulasi. Seperti contoh di atas hewan yang bisa menyebabkan hama adalah babi. Kecepatan reproduksi dan daya jelajah babi yang sangat luas bikin mereka sering dianggap sebagai pengganggu, terutama untuk wilayah perkebunan.

Ketika populasi suatu hewan udah kelewat banyak melebihi kapasitas area maka hewan tersebut sudah memenuhi syarat hewan buruan. Tapi inget, catatannya hewan yang bisa diburu itu harus yang sudah tua dan berjenis kelamin jantan. Nah makanya penting buat kamu yang mau coba olahraga berburu didampingi orang yang berpengalaman biar syarat-syarat kayak gitu ga kelewat sama kamu.


BAGIKAN:
TAGS:

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020

WEBINAR

SURVEY

Iklan

Wisata Berburu, Cara Lain Jaga Keseimbangan Alam

Berburu
Moderator Last Update: Jan 01, 1970

KOLABORASI.COM, Jakarta – Berwisata itu ga hanya soal bermain dan menikmati keindahan, bisa juga kamu sambil belajar bermacam hal yang ngebantu alam. Salah satu kegiatan wisata itu adalah berburu. Di Indonesia, wisata berburu belum jadi pilihan buat banyak orang. Wisata ini masih belum banyak yang mengaplikasikannya karena ada proses pembelajaran serta analisa yang benar agar bisa menekan populasi yang bisa mengakibatkan hama pada perkebunan.

Dalam peraturan, hewan yang boleh diburu adalah hewan yang ga produktif karena sudah tua dan berjenis kelamin jantan. Sementara hewan betina ga boleh diburu sama sekali. Setiap pemburu juga wajib mengenal dan memahami sifat-sifat dan gerakan alam atau ekologi serta mampu menjaga keseimbangan alam. Jadi ga bisa hewan itu asal diburu dan tanpa tujuan konservasi alam.

Ada beberapa hewan yang umum jadi buruan, tapi salah satu yang paling terkenal adalah antara babi. Semakin tinggi populasi hewan tersebut, makin besar kemungkinan mereka menyebabkan hama yang mengganggu keseimnbangan ekosistem. Wisata berburu bisa jadi pilihan untuk menekan laju hama berkembang biak.

Adapun beberapa kriteria hewan yang bisa diburu adalah hewan yang menyebabkan hama dan statusnya udah overpopulasi. Seperti contoh di atas hewan yang bisa menyebabkan hama adalah babi. Kecepatan reproduksi dan daya jelajah babi yang sangat luas bikin mereka sering dianggap sebagai pengganggu, terutama untuk wilayah perkebunan.

Ketika populasi suatu hewan udah kelewat banyak melebihi kapasitas area maka hewan tersebut sudah memenuhi syarat hewan buruan. Tapi inget, catatannya hewan yang bisa diburu itu harus yang sudah tua dan berjenis kelamin jantan. Nah makanya penting buat kamu yang mau coba olahraga berburu didampingi orang yang berpengalaman biar syarat-syarat kayak gitu ga kelewat sama kamu.

Apr 11, 2023 last edited

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020
Category :
Tags: