Place your ads here

INSIGHT

Iklan

Mengenal 9 Jenis Hutan. Yuk, Temukan Perbedaannya!

Editor Kolaborasi
|
Ilustrasi (Unsplash/Simon Berger))

KOLABORASI.COM, Jakarta - Hutan secara umum digambarkan dengan pepohonan atau tumbuhan yang banyak tumbuh di atasnya. Kawasan hutan merupakan salah satu ekosistem dalam biosfer yang didominasi oleh komposisi bermacam vegetasi dan flora. Hutan juga memiliki kemampuan dalam mencegah kerusakan lingkungan seperti fenomena efek rumah kaca dan perubahan iklim.

 

Ada 9 jenis hutan yang tersebar di seluruh dunia:

 

1. Hutan Bakau

Hutan Bakau atau dengan nama latin Rhizophora sp. merupakan salah satu spesies penyusun kawasan mangrove. Tanaman ini umumnya ditemukan di garis pantai dengan kecenderungan lebih dekat dengan perairan atau laut. 

 

Manfaat jenis hutan bakau, yaitu : 

  • Menjadi tempat tinggal untuk berbagai fauna seperti biawak, kepiting bakau, udang lumpur, berbagai jenis siput dan ikan tembakul.
  • Sebagai pelindung pantai dari deburan ombak yang berpotensi abrasi dan juga tsunami.
  • Menjaga kualitas air di daerah pesisir, menjadi katalis tanah atau menjaga lapisan tanah agar lebih padat.

Memberikan dampak ekonomi yang luas untuk masyarakat baik pemanfaatannya di bidang pariwisata, perkebunan ataupun tambak.

 

2. Hutan Mangrove

Mangrove adalah varietas di pantai tropik dan subtropik yang berupa pepohonan atau semak-semak yang tumbuh di daerah pasang surut air laut. 

 

Manfaat hutan mangrove, yaitu :

  • Mencegah intrusi air laut pada mata air daratan yang menjadikan air payau.
  • Mencegah abrasi air laut
  • Penghambat dan penyaring alami untuk sampah sampah yang tergenang di air laut
  • Mempercepat penguraian sampah organik
  • Tempat tinggal dan sumber makanan untuk berbagai jenis satwa seperti ikan-ikanan dan kepiting.
  • Membantu dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir.

 

3. Hutan Lumut 

Lumut adalah tumbuhan kecil yang belum memiliki akar dan daun sejati tapi mampu untuk berfotosintesis. Ciri utama hutan lumut yakni berada di kawasan yang memiliki curah hujan tinggi sehingga kelembapan tinggi dan berembun.

 

Manfaat hutan lumut:

  • Memberikan ruang interaksi antar komponen seperti tempat hidup untuk flora dan fauna.
  • Sebagai sumber makanan bagi fauna sekitar.
  • Membantu fauna untuk berkamuflase agar terhindar dari serangan predator.

 

4. Hutan Rawa 

Hutan rawa adalah hutan dengan vegetasi tumbuhan yang berkembang di wilayah genangan air tawar. Ciri utama dari jenis hutan rawa ini selain selalu tergenang air, permukaan lantai hutan ini dilapisi gambut. 

 

Manfaat hutan rawa:

  • Sebagai sumber makanan bagi flora dan fauna yang hidup di area itu.
  • Sebagai sumber cadangan air
  • Mencegah terjadinya intrusi atau masuknya air laut kedalam air tanah dan air sungai yang menjadi sumber mata air alami di daratan.
  • Mencegah terjadinya banjir.

 

5. Hutan Sabana

Jenis hutan selanjutnya yaitu hutan sabana. Hutan ini merupakan kawasan hutan dengan komposisi berupa padang rumput yang dikelilingi oleh pepohonan atau semak-semak sejenis palem dan akasia. Hutan sabana dapat ditemukan pada wilayah tropis maupun subtropis. Jenis hutan ini sangat cocok pada kawasan dengan curah hujan yang rendah. 

 

Manfaat hutan sabana:

  • Habitat tempat tinggal dan sumber makanan bagi flora dan fauna.
  • Sebagai tempat menyimpan cadangan air tanah akibat luasnya permukaan lahan rumput.
  • Menjaga keseimbangan alam.
  • Menjadi kawasan peternakan yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar daerah sabana
  • Membantu perekonomian warga apabila dapat dikelola menjadi tempat wisata dan penelitian.

 

6. Hutan Stepa 

Jenis hutan berikutnya yaitu hutan stepa. Hutan stepa memiliki kemiripan dengan hutan sabana. Namun, kondisi yang membedakan hutan stepa dan sabana adalah komposisi vegetasinya. Jenis hutan stepa didominasi oleh vegetasi jenis rumput dan tidak ada pohon maupun semak-semak besar di dataran lahan tersebut.

 

Manfaat hutan stepa:

  • Sebagai ekosistem beberapa fauna khususnya mereka hewan ternak.
  • Dapat menjadi lahan peternakan yang dimana dapat memberikan dampak secara ekonomis bagi masyarakat sekitar.

 

7. Hutan Musim 

Hutan musim adalah hutan yang dipengaruhi oleh pergantian musim. Tanaman yang tumbuh pada jenis hutan ini tentu akan berbeda tergantung dari musim yang berganti dan biasanya hanya terdiri atas satu jenis tanaman saja sehingga vegetasi tanaman pada hutan musim tidaklah beragam atau homogen.

 

Manfaat dari hutan musim, yaitu:

  • Sebagai pengatur tata air
  • Tempat hidup dan sumber makanan bagi flora dan fauna
  • Sumber obat-obatan alami dan
  • Sebagai pengatur iklim
  • Sebagai hutan produksi karena homogenitas varietas tanaman yang tumbuh di dalamnya.

 

8. Hutan Hujan Tropis

Jenis hutan berikutnya yaitu hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan jenis hutan dengan tingkat kelembaban yang tinggi akibat curah hujan besar setiap tahunnya atau lebih dari 2.000 mm/tahun. 

 

Manfaat hutan hujan tropis adalah sebagai berikut: 

  • Penyimpan jutaan ton karbon akibat keberagaman vegetasi flora yang tumbuh di jenis hutan ini.
  • Melindungi dari banjir dan kekeringan karena banyaknya pepohonan dan memudahkan penyerapan air hujan.
  • Menstabilkan tanah.
  • Mempengaruhi pola curah hujan
  • Menjadi rumah untuk flora fauna liar.
  • Sumber daya bagi masyarakat sekitar hutan untuk bertahan hidup.

 

9. Hutan Gugur 

Hutan gugur merupakan jenis hutan terakhir. Hutan gugur didominasi oleh vegetasi tumbuhan peluruh atau tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim tertentu. Vegetasi di hutan gugur biasanya berciri daun lebar, tajuk yang rapat, warna daun yang hijau ketika musim panas, dan akan gugur ketika musim dingin. 

 

Manfaat hutan gugur: 

  • Menjadi tempat hidup beragam flora dan fauna, serta sebagai sumber makanan untuk makhluk hidup disana. 
  • Menjadi penghasil kayu seperti rotan, damar, dan jati, penghasil oksigen, pengatur iklim dan tata air tanah dan mencegah intrusi air laut.

BAGIKAN:
TAGS:

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020

WEBINAR

SURVEY

Iklan

Mengenal 9 Jenis Hutan. Yuk, Temukan Perbedaannya!

Ilustrasi (Unsplash/Simon Berger))
Editor Kolaborasi Last Update: Jan 01, 1970

KOLABORASI.COM, Jakarta - Hutan secara umum digambarkan dengan pepohonan atau tumbuhan yang banyak tumbuh di atasnya. Kawasan hutan merupakan salah satu ekosistem dalam biosfer yang didominasi oleh komposisi bermacam vegetasi dan flora. Hutan juga memiliki kemampuan dalam mencegah kerusakan lingkungan seperti fenomena efek rumah kaca dan perubahan iklim.

 

Ada 9 jenis hutan yang tersebar di seluruh dunia:

 

1. Hutan Bakau

Hutan Bakau atau dengan nama latin Rhizophora sp. merupakan salah satu spesies penyusun kawasan mangrove. Tanaman ini umumnya ditemukan di garis pantai dengan kecenderungan lebih dekat dengan perairan atau laut. 

 

Manfaat jenis hutan bakau, yaitu : 

  • Menjadi tempat tinggal untuk berbagai fauna seperti biawak, kepiting bakau, udang lumpur, berbagai jenis siput dan ikan tembakul.
  • Sebagai pelindung pantai dari deburan ombak yang berpotensi abrasi dan juga tsunami.
  • Menjaga kualitas air di daerah pesisir, menjadi katalis tanah atau menjaga lapisan tanah agar lebih padat.

Memberikan dampak ekonomi yang luas untuk masyarakat baik pemanfaatannya di bidang pariwisata, perkebunan ataupun tambak.

 

2. Hutan Mangrove

Mangrove adalah varietas di pantai tropik dan subtropik yang berupa pepohonan atau semak-semak yang tumbuh di daerah pasang surut air laut. 

 

Manfaat hutan mangrove, yaitu :

  • Mencegah intrusi air laut pada mata air daratan yang menjadikan air payau.
  • Mencegah abrasi air laut
  • Penghambat dan penyaring alami untuk sampah sampah yang tergenang di air laut
  • Mempercepat penguraian sampah organik
  • Tempat tinggal dan sumber makanan untuk berbagai jenis satwa seperti ikan-ikanan dan kepiting.
  • Membantu dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir.

 

3. Hutan Lumut 

Lumut adalah tumbuhan kecil yang belum memiliki akar dan daun sejati tapi mampu untuk berfotosintesis. Ciri utama hutan lumut yakni berada di kawasan yang memiliki curah hujan tinggi sehingga kelembapan tinggi dan berembun.

 

Manfaat hutan lumut:

  • Memberikan ruang interaksi antar komponen seperti tempat hidup untuk flora dan fauna.
  • Sebagai sumber makanan bagi fauna sekitar.
  • Membantu fauna untuk berkamuflase agar terhindar dari serangan predator.

 

4. Hutan Rawa 

Hutan rawa adalah hutan dengan vegetasi tumbuhan yang berkembang di wilayah genangan air tawar. Ciri utama dari jenis hutan rawa ini selain selalu tergenang air, permukaan lantai hutan ini dilapisi gambut. 

 

Manfaat hutan rawa:

  • Sebagai sumber makanan bagi flora dan fauna yang hidup di area itu.
  • Sebagai sumber cadangan air
  • Mencegah terjadinya intrusi atau masuknya air laut kedalam air tanah dan air sungai yang menjadi sumber mata air alami di daratan.
  • Mencegah terjadinya banjir.

 

5. Hutan Sabana

Jenis hutan selanjutnya yaitu hutan sabana. Hutan ini merupakan kawasan hutan dengan komposisi berupa padang rumput yang dikelilingi oleh pepohonan atau semak-semak sejenis palem dan akasia. Hutan sabana dapat ditemukan pada wilayah tropis maupun subtropis. Jenis hutan ini sangat cocok pada kawasan dengan curah hujan yang rendah. 

 

Manfaat hutan sabana:

  • Habitat tempat tinggal dan sumber makanan bagi flora dan fauna.
  • Sebagai tempat menyimpan cadangan air tanah akibat luasnya permukaan lahan rumput.
  • Menjaga keseimbangan alam.
  • Menjadi kawasan peternakan yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar daerah sabana
  • Membantu perekonomian warga apabila dapat dikelola menjadi tempat wisata dan penelitian.

 

6. Hutan Stepa 

Jenis hutan berikutnya yaitu hutan stepa. Hutan stepa memiliki kemiripan dengan hutan sabana. Namun, kondisi yang membedakan hutan stepa dan sabana adalah komposisi vegetasinya. Jenis hutan stepa didominasi oleh vegetasi jenis rumput dan tidak ada pohon maupun semak-semak besar di dataran lahan tersebut.

 

Manfaat hutan stepa:

  • Sebagai ekosistem beberapa fauna khususnya mereka hewan ternak.
  • Dapat menjadi lahan peternakan yang dimana dapat memberikan dampak secara ekonomis bagi masyarakat sekitar.

 

7. Hutan Musim 

Hutan musim adalah hutan yang dipengaruhi oleh pergantian musim. Tanaman yang tumbuh pada jenis hutan ini tentu akan berbeda tergantung dari musim yang berganti dan biasanya hanya terdiri atas satu jenis tanaman saja sehingga vegetasi tanaman pada hutan musim tidaklah beragam atau homogen.

 

Manfaat dari hutan musim, yaitu:

  • Sebagai pengatur tata air
  • Tempat hidup dan sumber makanan bagi flora dan fauna
  • Sumber obat-obatan alami dan
  • Sebagai pengatur iklim
  • Sebagai hutan produksi karena homogenitas varietas tanaman yang tumbuh di dalamnya.

 

8. Hutan Hujan Tropis

Jenis hutan berikutnya yaitu hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan jenis hutan dengan tingkat kelembaban yang tinggi akibat curah hujan besar setiap tahunnya atau lebih dari 2.000 mm/tahun. 

 

Manfaat hutan hujan tropis adalah sebagai berikut: 

  • Penyimpan jutaan ton karbon akibat keberagaman vegetasi flora yang tumbuh di jenis hutan ini.
  • Melindungi dari banjir dan kekeringan karena banyaknya pepohonan dan memudahkan penyerapan air hujan.
  • Menstabilkan tanah.
  • Mempengaruhi pola curah hujan
  • Menjadi rumah untuk flora fauna liar.
  • Sumber daya bagi masyarakat sekitar hutan untuk bertahan hidup.

 

9. Hutan Gugur 

Hutan gugur merupakan jenis hutan terakhir. Hutan gugur didominasi oleh vegetasi tumbuhan peluruh atau tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim tertentu. Vegetasi di hutan gugur biasanya berciri daun lebar, tajuk yang rapat, warna daun yang hijau ketika musim panas, dan akan gugur ketika musim dingin. 

 

Manfaat hutan gugur: 

  • Menjadi tempat hidup beragam flora dan fauna, serta sebagai sumber makanan untuk makhluk hidup disana. 
  • Menjadi penghasil kayu seperti rotan, damar, dan jati, penghasil oksigen, pengatur iklim dan tata air tanah dan mencegah intrusi air laut.
Apr 11, 2023 last edited

03 comments

  • willimes doe
    12 june 2017 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

    • Qlark Jack
      22 july 2017 reply

      Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

  • Olivia Take
    15 jan 2016 reply

    Quis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.

References (15)

  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Sarah K. added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
Jack Carter added a chapter published: Sep,15 2020
  • Edit Post Edit This Post within a Hour
  • Hide Post Hide This Post
  • Delete Post If inappropriate Post By Mistake
  • Report Inappropriate content
William John added a chapter published: Sep,15 2020
Category :
Tags: