Waktu Yang Tepat Masuk Pasar Saham
waktu-yang-tepat-masuk-pasar-saham
KOLABORASI.COM, Jakarta – Persoalan waktu kerap menjadi pertimbangan banyak investor dalam memutuskan investasi di pasar saham. Beberapa menilai, waktu paling tepat adalah ketika pasar saham sedang turun, sementara lainnya punya berbagai penilaian.
Pada prinsipnya, tidak ada yang bisa memastikan waktu yang tepat untuk berinvestasi saham. Terlebih, pasar saham bergerak seiring dengan transaksi jual dan beli dari para investor itu sendiri. Meski dalam satu waktu, ada sentimen yang bisa menggerakkan pasar saham.
Dalam berbagai kesempatan, kalangan analis selalu melihat secara makro sebelum menetapkan pandangan mikro dalam memilih saham. Mulai dari pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, pengumuman suku bunga acuan, hingga berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Setelah itu, sentimen secara makro akan dilihat sejauh mana akan mempengaruhi sentimen yang lebih mikro. Dalam hal ini biasanya akan dilihat secara industri. Sampai akhirnya akan mengerucut pada saham yang akan dipilih.
Bagi investor pemula, pemilihan waktu dalam berinvestasi saham bisa menjadi bumerang karena belum banyak memahami seluk beluk pergerakkan harga saham.
Dari sini kita bisa memahami bahwa momentum pasar dan keberanian eksekusi menjadi kata kunci bagi investor. Jika seorang investor masuk pada saat yang tepat, dalam kondisi market seperti apa pun ia dipastikan bisa menggaet keuntungan.
Sementara jika kondisi pasar turun, investor bisa menjual dulu sahamnya dan membeli kembali (buy back) pada harga yang lebih rendah. Sedangkan, jika kondisi pasar naik, investor bisa membeli terlebih dulu dan menjual pada harga yang lebih tinggi.
Sejatinya, tidak ada waktu yang tepat bagi investor untuk masuk atau membeli saham tidak. Artinya, tetap utamakan investasi secara berkala. Fokus pada tujuan. Jangan terpengaruh sentimen isu dan berpegang teguh pada analisis fundamental.
Selain itu, investasi saham jangan hanya mengandalkan capital gain semata. Masih ada keuntungan lain yakni dividen yang bisa kita dapatkan jika memilih saham yang tepat.
Ingat juga, setiap investasi punya risikonya masing-masing. Semakin besar keuntungan yang ingin kita dapat, maka semakin besar pula risiko yang akan kita hadapi.
TAGS:
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
WEBINAR
Waktu Yang Tepat Masuk Pasar Saham
waktu-yang-tepat-masuk-pasar-saham
KOLABORASI.COM, Jakarta – Persoalan waktu kerap menjadi pertimbangan banyak investor dalam memutuskan investasi di pasar saham. Beberapa menilai, waktu paling tepat adalah ketika pasar saham sedang turun, sementara lainnya punya berbagai penilaian.
Pada prinsipnya, tidak ada yang bisa memastikan waktu yang tepat untuk berinvestasi saham. Terlebih, pasar saham bergerak seiring dengan transaksi jual dan beli dari para investor itu sendiri. Meski dalam satu waktu, ada sentimen yang bisa menggerakkan pasar saham.
Dalam berbagai kesempatan, kalangan analis selalu melihat secara makro sebelum menetapkan pandangan mikro dalam memilih saham. Mulai dari pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, pengumuman suku bunga acuan, hingga berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Setelah itu, sentimen secara makro akan dilihat sejauh mana akan mempengaruhi sentimen yang lebih mikro. Dalam hal ini biasanya akan dilihat secara industri. Sampai akhirnya akan mengerucut pada saham yang akan dipilih.
Bagi investor pemula, pemilihan waktu dalam berinvestasi saham bisa menjadi bumerang karena belum banyak memahami seluk beluk pergerakkan harga saham.
Dari sini kita bisa memahami bahwa momentum pasar dan keberanian eksekusi menjadi kata kunci bagi investor. Jika seorang investor masuk pada saat yang tepat, dalam kondisi market seperti apa pun ia dipastikan bisa menggaet keuntungan.
Sementara jika kondisi pasar turun, investor bisa menjual dulu sahamnya dan membeli kembali (buy back) pada harga yang lebih rendah. Sedangkan, jika kondisi pasar naik, investor bisa membeli terlebih dulu dan menjual pada harga yang lebih tinggi.
Sejatinya, tidak ada waktu yang tepat bagi investor untuk masuk atau membeli saham tidak. Artinya, tetap utamakan investasi secara berkala. Fokus pada tujuan. Jangan terpengaruh sentimen isu dan berpegang teguh pada analisis fundamental.
Selain itu, investasi saham jangan hanya mengandalkan capital gain semata. Masih ada keuntungan lain yakni dividen yang bisa kita dapatkan jika memilih saham yang tepat.
Ingat juga, setiap investasi punya risikonya masing-masing. Semakin besar keuntungan yang ingin kita dapat, maka semakin besar pula risiko yang akan kita hadapi.
Apr 11, 2023 last edited03 comments
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
03 comments
willimes doe
12 june 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Qlark Jack
22 july 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Olivia Take
15 jan 2016 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.