Pentingnya Prinsip GCG dan GRC dalam Menjalankan Usaha
pentingnya-prinsip-gcg-dan-grc-dalam-menjalankan-usaha
KOLABORASI.COM, Jakarta – Semakin besar bisnis atau usaha yang kita jalani, semakin besar pula proses pengelolaannya. Oleh karena itu, tata kelola usaha harus semakin ketat dan terorganisir dengan baik, sehingga tak hanya bisa menghasilkan keuntungan tapi juga berjalan tanpa persoalan. Dalam hal ini, kita sebagai pelaku usaha harus memahami prinsip pengelolaan usaha melalui good corporate governance (GCG) dan menerapkan governance, risk, and compliance (GRC).
Apa sebenarnya GCG dan GRC itu? Seberapa penting kah untuk diterapkan pada bisnis kita? Serta bagaimana cara menerapkan kedua prinsip tersebut?
GCG diterbitkan oleh organisasi internasional dengan anggota 30 negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi bebas yakni Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Mengutip Myrobin.id, OECD mengartikan GCG sebagai aturan atau kebijakan untuk menciptakan tata kelola yang baik ketika menjalankan perusahaan. GCG akan diperbarui secara berkala agar relevan dengan industri. Sementara dalam buku GCG karya Efrizal Syofyan dijelaskan, GCG adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).
Mengutip Glints.com, GCG dipercaya sebagai praktek terbaik dalam sistem ekonomi pasar yang bisa mendorong persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Di sini, setidaknya ada lima prinsip dasar GCG. Di antaranya, transparansi terkait kemudahan mengakses informasi, akuntabilitas yang berkaitan dengan tanggung jawab kepada stakeholders, tanggung jawab dalam hal mematuhi perundangan yang berlaku, independensi dalam proses pengelolaan tanpa intervensi pihak lain, dan kesetaraan dalam memandang seluruh stakeholders.
Sementara soal GRC, kita harus tahu bahwa prinsip ini menurut Center for Risk Management & Sustainability (CRMS) merupakan referensi singkat terhadap kemampuan kritis yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi sekaligus mengatasi ketidakpastian dan bertindak dengan sikap integritas. Dalam implementasinya, GRC akan membantu perusahaan menghadapi berbagai tantangan, baik dari internal atau pun kompetisi pasar yang ketat. Termasuk mengantisipasi berbagai risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara dalam Amazon.com dijelaskan, GRC bisa membatu usaha kita meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko nonkepatuhan, dan berbagai informasi dengan lebih efektif. Dalam penerapannya, GRC akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan berdasarkan data, menjalankan kegiatan operasional yang bertanggung jawab, hingga meningkatkan keamanan siber. Adapun beberapa sumber daya yang terlibat dalam penerapan GRC antara lain eksekutif senior, tim hukum, manajer keuangan, hingga departemen teknologi.
Baca Juga :
Keunikan Tas Denim, Multifungsi juga KuatTAGS:
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
WEBINAR
Pentingnya Prinsip GCG dan GRC dalam Menjalankan Usaha
pentingnya-prinsip-gcg-dan-grc-dalam-menjalankan-usaha
KOLABORASI.COM, Jakarta – Semakin besar bisnis atau usaha yang kita jalani, semakin besar pula proses pengelolaannya. Oleh karena itu, tata kelola usaha harus semakin ketat dan terorganisir dengan baik, sehingga tak hanya bisa menghasilkan keuntungan tapi juga berjalan tanpa persoalan. Dalam hal ini, kita sebagai pelaku usaha harus memahami prinsip pengelolaan usaha melalui good corporate governance (GCG) dan menerapkan governance, risk, and compliance (GRC).
Apa sebenarnya GCG dan GRC itu? Seberapa penting kah untuk diterapkan pada bisnis kita? Serta bagaimana cara menerapkan kedua prinsip tersebut?
GCG diterbitkan oleh organisasi internasional dengan anggota 30 negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi bebas yakni Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Mengutip Myrobin.id, OECD mengartikan GCG sebagai aturan atau kebijakan untuk menciptakan tata kelola yang baik ketika menjalankan perusahaan. GCG akan diperbarui secara berkala agar relevan dengan industri. Sementara dalam buku GCG karya Efrizal Syofyan dijelaskan, GCG adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).
Mengutip Glints.com, GCG dipercaya sebagai praktek terbaik dalam sistem ekonomi pasar yang bisa mendorong persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Di sini, setidaknya ada lima prinsip dasar GCG. Di antaranya, transparansi terkait kemudahan mengakses informasi, akuntabilitas yang berkaitan dengan tanggung jawab kepada stakeholders, tanggung jawab dalam hal mematuhi perundangan yang berlaku, independensi dalam proses pengelolaan tanpa intervensi pihak lain, dan kesetaraan dalam memandang seluruh stakeholders.
Sementara soal GRC, kita harus tahu bahwa prinsip ini menurut Center for Risk Management & Sustainability (CRMS) merupakan referensi singkat terhadap kemampuan kritis yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi sekaligus mengatasi ketidakpastian dan bertindak dengan sikap integritas. Dalam implementasinya, GRC akan membantu perusahaan menghadapi berbagai tantangan, baik dari internal atau pun kompetisi pasar yang ketat. Termasuk mengantisipasi berbagai risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara dalam Amazon.com dijelaskan, GRC bisa membatu usaha kita meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko nonkepatuhan, dan berbagai informasi dengan lebih efektif. Dalam penerapannya, GRC akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan berdasarkan data, menjalankan kegiatan operasional yang bertanggung jawab, hingga meningkatkan keamanan siber. Adapun beberapa sumber daya yang terlibat dalam penerapan GRC antara lain eksekutif senior, tim hukum, manajer keuangan, hingga departemen teknologi.
Apr 11, 2023 last edited03 comments
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
03 comments
willimes doe
12 june 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Qlark Jack
22 july 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Olivia Take
15 jan 2016 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.