Menyiapkan Exit Strategy agar Bisnis Lebih Terarah
menyiapkan-exit-strategy-agar-bisnis-lebih-terarah
KOLABORASI.COM, Jakarta – Exit strategy bukan istilah asing bagi dunia usaha di Indonesia. Bahkan belakangan ini, istilah itu cukup sering muncul seiring menjamurnya bisnis startup. Namun bagi kamu yang baru memulai usaha, exit strategy bisa jadi satu pertimbangan untuk menjadi salah satu strategi mengembangkan usaha ke depannya.
Lalu, apa sebenarnya exit strategy ini? Mengutip Investopedia yang ditulis Sosiolog Ekonomi sekaligus Assistant Professor of Sociology and Anthropology The Hebrew University of Jerusalem Adam Hayes, exit strategy adalah rencana strategis pelaku usaha dalam menjual kepemilikan sahamnya ke investor atau perusahaan lain. Menurut Adam, exit strategy membuat pemilik usaha mengurangi atau melikuidasi sahamnya dan mendapat keuntungan besar selama bisnisnya sukses. Sebaliknya, jika bisnisnya gagal, exit strategy menjadi jalan keluar untuk membatasi kerugian.
Sementara melansir The Balance Small Business yang dikutip Inmarketing.id, exit strategy dapat membantu kamu dalam membuat perencanaan bisnis ke depannya. Dalam artian merencanakan bagaimana kamu akan meninggalkan sebuah bisnis. Strategi ini menjadi sebuah jalan keluar bagi para pelaku bisnis, mengingat tidak ada orang yang bisa memimpin bisnis selamanya. Baik karena faktor eksternal maupun internal.
Dari pengertian itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan pelaku usaha menerapkan exit strategy dalam bisnisnya. Mengutip Glints.com, faktor-faktor itu seperti persoalan kontrol dalam bisnis kamu untuk tetap bertahan meski telah dijual ke pihak lain. Selain itu juga termasuk keinginan kamu sebagai pelaku usaha agar bisnis yang berjalan mengalami perubahan positif saat ditinggalkan.
Adapun melansir dari USCC yang dikutip Glints.com, manfaat yang bisa didapatkan dari exit strategy adalah sebagai berikut.
- Membantumu membuat keputusan bisnis yang terarah
- Memastikan bisnismu tetap berjalan sesuai nilai yang dipegang
- Membuat bisnismu lebih menarik bagi pembeli
- Menjamin transisi yang lancar
- Mencegah terjadinya exit strategy yang tidak diinginkan seperti bangkrut
Baca Juga :
Beli Saham Karena Ngikut Influencer, Yakin?TAGS:
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
WEBINAR
Menyiapkan Exit Strategy agar Bisnis Lebih Terarah
menyiapkan-exit-strategy-agar-bisnis-lebih-terarah
KOLABORASI.COM, Jakarta – Exit strategy bukan istilah asing bagi dunia usaha di Indonesia. Bahkan belakangan ini, istilah itu cukup sering muncul seiring menjamurnya bisnis startup. Namun bagi kamu yang baru memulai usaha, exit strategy bisa jadi satu pertimbangan untuk menjadi salah satu strategi mengembangkan usaha ke depannya.
Lalu, apa sebenarnya exit strategy ini? Mengutip Investopedia yang ditulis Sosiolog Ekonomi sekaligus Assistant Professor of Sociology and Anthropology The Hebrew University of Jerusalem Adam Hayes, exit strategy adalah rencana strategis pelaku usaha dalam menjual kepemilikan sahamnya ke investor atau perusahaan lain. Menurut Adam, exit strategy membuat pemilik usaha mengurangi atau melikuidasi sahamnya dan mendapat keuntungan besar selama bisnisnya sukses. Sebaliknya, jika bisnisnya gagal, exit strategy menjadi jalan keluar untuk membatasi kerugian.
Sementara melansir The Balance Small Business yang dikutip Inmarketing.id, exit strategy dapat membantu kamu dalam membuat perencanaan bisnis ke depannya. Dalam artian merencanakan bagaimana kamu akan meninggalkan sebuah bisnis. Strategi ini menjadi sebuah jalan keluar bagi para pelaku bisnis, mengingat tidak ada orang yang bisa memimpin bisnis selamanya. Baik karena faktor eksternal maupun internal.
Dari pengertian itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan pelaku usaha menerapkan exit strategy dalam bisnisnya. Mengutip Glints.com, faktor-faktor itu seperti persoalan kontrol dalam bisnis kamu untuk tetap bertahan meski telah dijual ke pihak lain. Selain itu juga termasuk keinginan kamu sebagai pelaku usaha agar bisnis yang berjalan mengalami perubahan positif saat ditinggalkan.
Adapun melansir dari USCC yang dikutip Glints.com, manfaat yang bisa didapatkan dari exit strategy adalah sebagai berikut.
- Membantumu membuat keputusan bisnis yang terarah
- Memastikan bisnismu tetap berjalan sesuai nilai yang dipegang
- Membuat bisnismu lebih menarik bagi pembeli
- Menjamin transisi yang lancar
- Mencegah terjadinya exit strategy yang tidak diinginkan seperti bangkrut
03 comments
References (15)
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
- Edit Post Edit This Post within a Hour
- Hide Post Hide This Post
- Delete Post If inappropriate Post By Mistake
- Report Inappropriate content
03 comments
willimes doe
12 june 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Qlark Jack
22 july 2017 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.
Olivia Take
15 jan 2016 replyQuis autem velum iure reprehe nderit. Lorem ipsum dolor sit amet adipiscing egetmassa pulvinar eu aliquet nibh dapibus.